Sunday, September 30, 2012

2

Berteman dengan Dinding

Tik tik tik....

suara keyboard beradu mengalahkan sepi...

di dalam pikiran mulai terangkai memori, berawal dari sebuah kata "biasanya..."

Biasanya sore-sore ini aku sudah mandi, kemudian bersiap-siap belajar atau karena ini hari minggu berarti siap-siap mengumpulkan handphone.

Biasanya aku sudah siap-siap di gazebo, dengan buku-buku catatan atau handout, kemudian belajar bareng.

Biasanya ramai, tapi sekarang sunyi.

Biasanya yang aku liat adalah banyak manusia dalam satu ruangan, tapi sekarang hanya dinding dan perabotan.

Aku bilang pada dinding, "Hei aku kesepian...,"

tentu dinding tidak menjawab.

Aku bilang lagi pada dinding, "Hei aku rindu sekali pada teman-temanku dulu,"

tentu saja hanya ada hening.

Aku tidak menyerah.

Aku bertanya pada dinding, "Hei, dimanakah teman-temanku? apakah mereka masih mengingatku?"

tentu saja tidak ada jawaban.



haruskah aku berteriak pada dinding agar ia menjawab?


tentu tidak.

karena dinding akan tetap hening, akan tetap kaku.

tapi kalian yang pernah menyapaku hanya untuk tahu kabarku, tidak akan diam, meski jarak jadi penghalang.


tunggu,aku akan mencari waktu,agar bisa bertemu.

dan kemudian aku tidak akan berteman dengan dinding yang bisu.








a

2 comments:

TATANISTA said...

move on..move on dr van lith.hahaha

TATANISTA said...

move on...move on dari van lith.hahaha